Kamis, 26 Maret 2015

Contoh Hasil Laporan Wawancara Bentuk Narasi



Laporan Hasil Wawancara
Sore itu kami pergi mencari guru yang akan kami wawancarai. Beliau adalah Dra. Asmaniyah M.Si. Beliau adalah salah satu guru biologi di MAN Bangkalan. Tema dalam wawancara kami adalah tentang menjaga kesehatan reproduksi remaja. 
Setelah menemukan beliau, kami meminta izin untuk mewawancarai beliau. Setelah mendapatkan izin dari beliau, kami memulai kegiatan wawancara kami dengan satu pertanyaan sederhana tentang  seberapa pentingnya menjaga kesehatan reproduksi bagi remaja. Menurut beliau kesehatan reproduksi bagi remaja sangat penting. Para remaja harus menjaga kesehatan reproduksinya agar tidak terganggu. Cara menjaganya bisa dimulai dari hal yang paling sederhana seperti menjaga kebersihan organ-organ reproduksi. Remaja juga harus mengetahui cara mencegah terjadinya penyakit-penyakit pada organ reproduksi. Selain itu, remaja juga perlu mendapat penyuluhan tentang dampak dari pergaulan bebas dan seks bebas.
Beliau berpendapat bahwa reproduksi adalah investasi untuk masa depan, jadi para remaja harus menjaganya dengan hati-hati agar terhindar dari hal-hal negatif dan berdampak pada kesehatan reproduksi. Hal tersebut karna  remaja masa kini banyak yang terganggu kesehatan reproduksinya akibat pergaulan bebas yang menjurus pada seks bebas.
Pada seorang remaja putri, bila sedang mengalami menstruasi, kuman akan masuk dengan mudah melalui darah yang ada pada pembalut yang lembab. Beliau menyarankan bagi remaja putri yang bersekolah sampai sore untuk tidak hanya menggunakan satu pembalut, tapi sering-sering untuk berganti pembalut agar tidak lembab.
Menurut beliau, banyak penyakit yang terjadi pada organ reproduksi terutama pada remaja, seperti keputihan yang sering terjadi pada wanita. Keputihan biasanya terjadi karena kondisi kita yang lelah. Penyakit lainnya seperti sifilis dan raja singa. Ini terjadi akibat kurangnya menjaga kebersihan pada organ reproduksi kita.
Selain itu, beliau juga memberikan sedikit informasi tentang pengaruh anemia terhadap kesehatan tubuh. Karna seperti yang diketahui, banyak remaja masa kini yang terkena anemia. Jika anemia terjadi pada wanita yang sedang menstruasi, maka akan mengakibatkan wanita itu mudah lelah dan lemah.
Beliau juga berpendapat bahwa pendidikan reproduksi remaja itu perlu dan sudah harus dilakukan sejak dini. Tetapi hal tersebut tergantung pada berapa usia anak itu. Pendidikan kesehatan reproduksi bagi anak SD tentu jelas berbeda dengan pendidikan kesehatan reproduksi bagi anak SMP dan SMA. Pendidikan yang benar diberikan oleh orang tua, guru dan orang-orang terdekat. Informasi yang diberikan pun harus terus bertahap sehingga anak mengetahui seberapa pentingnya menjaga kesehatan reproduksi. Fungsi pendidikan ini yaitu agar remaja mengetahui bagaimana menjaga kesehatan reproduksinya agar tidak mengalami gagal reproduksi dan terkena penyakit kelamin.
Beliau menyarankan agar para remaja menjaga pola hidupnya. Pola hidup yang sehat akan sangat berpengaruh bagi kesehatan reproduksi pada remaja. Selain itu, remaja juga perlu menjaga kebersihan organ-organ reproduksi agar terhindar dari kuman-kuman atau penyakit penyebab kerusakan sistem reproduksi remaja. Dan yang terakhir beliau juga menyarankan penyuluhan. Remaja harus sering diberi penyuluhan tentang bagaimana menjaga kesehatan reproduksi sehingga bisa lebih dini mengatasi masalah yang ada pada sistem reproduksi remaja.  
Sekian wawancara yang kami lakukan pada Ibu Asmaniyah selaku narasumber kami.

1 komentar:

  1. makasih kak membantu banget, buat tugas wawancaraku soalnya aku masih bingung narasi tu kayak apa,, makasih ya kak,,

    BalasHapus