Pantai
Siring Kemuning terletak di Kecamatan Tanjung Bumi Kabupaten Bangkalan, Madura.
Atau kira-kira 40 km dari kota Bangkalan setara satu jam perjalanan dengan
kendaraan pribadi. Akses jalan menuju pantai Siring Kemuning ini cukup mulus
dan mudah. Penunjuk jalan cukup jelas sepanjang perjalanan dan menjamin tidak
akan kesasar ke tempat lain.
Sejatinya
Pantai Siring Kemuning memiliki daya tarik untuk dijadikan wisata andalan di
Kabupaten Bangkalan karena memiliki hamparan pasir putih yang memadai,
lingkungannya tenang, ombaknya bersahabat dan keramahan penduduknya. Dan
sebenarnya hal tersebut sudah terbukti yaitu dimana pernah Pantai Siring
Kemuning ini jadi destinasi turis manca negara.
Menurut H
Martolo, salah satu masyarakat di sekitar pantai ini menjelaskan bahwa: sampai
tahun 1995 pantai ini banyak dikunjungi oleh wisman hususnya wisman dari
Australia. Satu hari bisa mencapai 20 wisatawan asing yang berkunjung dan
rata-rata menginap tidak kurang dari 3 hari. Para turis ini memilih pantai
Siring Kemuning karena ketenangan dan pasir putihnya yang menghampar. Tapi
kini, lanjut H Martolo melanjutkan: sudah tidak ada lagi turis asing yang
datang. Kini tinggal beberapa turis domestik saja yang datang itupun berkunjung
hanya pada hari minggu atau libur saja.
H Martolo
yang memiliki kamar untuk disewakan kepada para tamu yang berada persis di
pintu masuk kawasan wisata Pantai Siring Kemuning ini menerangkan: sebelum
tahun 1995 lebar hamparan pasir putih adalah 75 meter lebih lebar dari
sekarang. Saking lebarnya pasir putihnya, maka tiap tahun selalu diadakan
pacuan kuda. Sangat menarik tentu mengadakan pacuan kuda di atas hamparan
pasir. Dengan lebarnya hamparan pasir putih tersebut menjadikan daya tarik
tersendiri bagi para turis asing. Sudah mahfum bagi kita bahwa yang dicari para
turis itu adalah: sand, sun dan smile.
Pada tahun
1995, dimulailah era penambangan batu karang dan pasir putih di kawasan Pantai
Siring Kemuning ini. Bahan galian itu untuk dipergunakan pengurugan jalan,
bangunan dll, termasuk untuk pengurugan jalan dari Bangkalan ke Tanjung Bumi
ini. Dengan penambangan yang tidak terkendali berakibat kepada terjadinya
abrasi pantai, sehingga lebar pantai pasir putihnya menyusut terus seperti yang
dapat disaksikan sekarang ini yaitu kini hanya tingal 25 meter saja.
Dengan
tergerusnya pantai dan tidak terawat pula, maka makin lengkaplah ‘derita’
pantai Siring Kemuning ini. Turis mana yang akan mengunjungipantai yang sedang
‘menderita’?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar