Selasa, 09 Juni 2015

Pantai Siring Kemuning

Pantai Siring Kemuning terletak di Kecamatan Tanjung Bumi Kabupaten Bangkalan, Madura. Atau kira-kira 40 km dari kota Bangkalan setara satu jam perjalanan dengan kendaraan pribadi. Akses jalan menuju pantai Siring Kemuning ini cukup mulus dan mudah. Penunjuk jalan cukup jelas sepanjang perjalanan dan menjamin tidak akan kesasar ke tempat lain.
Sejatinya Pantai Siring Kemuning memiliki daya tarik untuk dijadikan wisata andalan di Kabupaten Bangkalan karena memiliki hamparan pasir putih yang memadai, lingkungannya tenang, ombaknya bersahabat dan keramahan penduduknya. Dan sebenarnya hal tersebut sudah terbukti yaitu dimana pernah Pantai Siring Kemuning ini jadi destinasi turis manca negara.
Menurut H Martolo, salah satu masyarakat di sekitar pantai ini menjelaskan bahwa: sampai tahun 1995 pantai ini banyak dikunjungi oleh wisman hususnya wisman dari Australia. Satu hari bisa mencapai 20 wisatawan asing yang berkunjung dan rata-rata menginap tidak kurang dari 3 hari. Para turis ini memilih pantai Siring Kemuning karena ketenangan dan pasir putihnya yang menghampar. Tapi kini, lanjut H Martolo melanjutkan: sudah tidak ada lagi turis asing yang datang. Kini tinggal beberapa turis domestik saja yang datang itupun berkunjung hanya pada hari minggu atau libur saja.
H Martolo yang memiliki kamar untuk disewakan kepada para tamu yang berada persis di pintu masuk kawasan wisata Pantai Siring Kemuning ini menerangkan: sebelum tahun 1995 lebar hamparan pasir putih adalah 75 meter lebih lebar dari sekarang. Saking lebarnya pasir putihnya, maka tiap tahun selalu diadakan pacuan kuda. Sangat menarik tentu mengadakan pacuan kuda di atas hamparan pasir. Dengan lebarnya hamparan pasir putih tersebut menjadikan daya tarik tersendiri bagi para turis asing. Sudah mahfum bagi kita bahwa yang dicari para turis itu adalah: sand, sun dan smile.
Pada tahun 1995, dimulailah era penambangan batu karang dan pasir putih di kawasan Pantai Siring Kemuning ini. Bahan galian itu untuk dipergunakan pengurugan jalan, bangunan dll, termasuk untuk pengurugan jalan dari Bangkalan ke Tanjung Bumi ini. Dengan penambangan yang tidak terkendali berakibat kepada terjadinya abrasi pantai, sehingga lebar pantai pasir putihnya menyusut terus seperti yang dapat disaksikan sekarang ini yaitu kini hanya tingal 25 meter saja.
Dengan tergerusnya pantai dan tidak terawat pula, maka makin lengkaplah ‘derita’ pantai Siring Kemuning ini. Turis mana yang akan mengunjungipantai yang sedang ‘menderita’?   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar